Makanya tidak heran banyak para mualaf masuk Islam meskipun resiko yang mereka hadapi akan kehilangan semuanya, baik harta dan benda, keluarga, dan sebagainya tak mengurangi rasa niat mereka untuk tetap masuk Islam.
Seperti yang dialami seorang mualaf asal Tiongkok. Dia menceritakan kisah perjalanjannya masuk Islam kepada Sheikh Abdul Wahab Saleem di Masjid Iron. Kisahnya masuk Islam tidak lah mudah baginya, karena keluarganya tidak setuju atas keputusannya. Sebelum masuk Islam dia adalah seorang Budha keturunan Tionghoa.
Baca Juga : Seorang Pastor Asal Brasil Masuk Islam, Alasannya : Yesus adalah Seorang Muslim Ini Buktinya
Meskipun dapat ancaman dari keluarganya tidak mengurangi rasa niatnya untuk tetap masuk Islam. Setelah dia masuk Islam, ayahnya yang mendengar kabar bahwa anaknya masuk Islam, spontanitas ayahnya marah tanpa ragu dia memberi hukuman kepadanya sebagai pembangkang dari keluarganya ayahnya memotong jari tangan anaknya dan cacat seumur hidup.
Sheik menangis mendengar kisahnya sampai sekarang ketika saya mendengar kata-kata itu bergema di telinga saya dalam bahasa Inggris yang patah-patah dengan aksen Cina. Terlepas dari pertanyaan-ujian yang berat ini, ia terus-menerus merujuk kepada Allah dengan mengatakan, "Subhānah Wa Ta'ālā". Beberapa mampu memegang keyakinan mereka meskipun banyak ujian dan yang lain gagal total meskipun setiap kemudahan dan kenyamanan hidup yang ditawarkan.
Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diberikan kemudahan dan pahala berlipat ganda atas cobaan yang dialaminya untuk tetap istiqomah dalam keberhasilannya.
Tidak ada komentar